Time Paradox Ghostwriter

Teppei Sasaki adalah mangaka yang serialnya sering ditolak oleh editor majalah Shounen JUMP. Saat memutuskan untuk menyerah, petir menyambar kamar Teppei dan majalah Shounen JUMP terbitan 10 tahun mendatang muncul dari dalam microwave-nya. itulah hari di mana kehidupan Teppei berubah.

Artikel kali ini adalah opini saya tentang manga terbitan Weekly Shounen JUMP pada Mei 2020 yang berjudul Time Paradox Ghostwriter karangan Tsunehiro Date dan diilustrasikan oleh Kenji Ichima. Jika kamu belum membaca dan berniat untuk membacanya, saya sarankan segera ke mangaplus. Tapi jika kamu ingin tahu easter egg serta teori lemah yang saya kembangkan, kamu berada di tempat yang tepat.

 

redraw Teppei Sasaki dan Itsuki Aino

Menyusun Teka-Teki

Kisah Teppei Sasaki masuk dalam bootstrap paradox di mana sesuatu dari masa depan muncul, sehingga hal itu menciptakan garis waktu yang lain atau bisa juga terjadi parallel universe. Garis waktu yang pertama, White Knight adalah karangan Itsuki Aino. Garis waktu lainnya atau yang kedua adalah White Knight karangan Teppei Sasaki.

 

MANGA WHITE KNIGHT

Kisah White Knight yang muncul dalam chapter 7 mirip dengan kisah Teppei dan Aino. Teppei akhirnya menjadi pemutus semangat Aino, dalam serial White Knight hantu yang dilawan Izumi sang karakter utama semakin kuat membuat Izumi tak bisa mengalahkannya dan mengingat apa yang dinasihati sang guru.

 

MANGA ANIMA

Serial baru berjudul ANIMA. Dalam teori yang dikemukakan seorang psikologi analitis, Carl Jung, anima adalah sisi feminim pria tanpa disadari. Menurut saya serial White Knight dan ANIMA adalah penggambaran karakter utama kita, yaitu Teppei. Mengapa Teppei? Karena menurut saya Teppei di universe lain adalah seorang mangaka berbakat, yaitu Itsuki. Dan judul ANIMA menurut saya semacam easter-egg dari Date. Maka tidak heran Aino berdamai dengan Teppei alih-alih menuduhnya melakukan plagiat.


ROBOT MIRAI

Selain microwave, yang menjadi misteri adalah Mirai, robot yang diberikan Okano, teman Teppei semasa sekolah. Mirai sendiri dalam bahasa Jepang berarti masa depan. Diceritakan sebelumnya Okano termasuk salah satu finalis di sebuah majalah manga, jadi kita tidak tahu selanjutnya apakah dia menjadi mangaka hebat atau tidak. Yang jelas, saat Teppei menjadi runner-up, Okano memberikan robot Mirai untuknya.


Hal yang sama dialami oleh seorang kakek yang sering menjual majalah Shounen JUMP di taman. Dia berkata tidak bisa melanjutkan mimpinya sebagai seorang mangaka. Di hari terakhir pertemuannya dengan Aino si kakek memberikan robot Mirai, benda yang sama dengan yang diberikan Okano.



Dalam misi menyelamatkan Aino, robot Mirai berkata bahwa orang tua akan melakukan apapun untuk menyelamatkan anaknya. Dia juga berkata telah melakukan segala cara untuk menghancurkan impian Aino, tapi di universe lain Aino masih konsisten dengan impiannya. kemungkinan yang kedua adalah kakek yang dijumpai Aino adalah Teppei di masa depan. dan ini adalah kemungkinan terkuat. dalam misi menyelamatkan Aino, robot Mirai berkata di garis waktu sebenarnya Teppei kerja kantoran tapi masih tetap menggambar. bisa jadi Teppei adalah ayah atau mungkin kakek Aino; atau Okano adalah ayah dari Teppei (ayah Teppei tidak pernah muncul); kakek dari Aino. itulah sebabnya Aino merasa dia dan Teppei punya kesamaan, ini bukan karena sesama mangaka tapi sebagai keluarga.

 

NASIB YANG MIRIP

Manga ini hanya menghasilkan 14 chapter karena diberhentikan oleh JUMP akibat protes dari berbagai kalangan yang keberatan dengan muatan plagiarisme di dalamnya. Tapi teori mulai muncul dalam benak saya dan mungkin pembaca. Apakah time line manga ini sebetulnya sedang mengalami loop yang sama dengan White Knight? Apakah si pengarang adalah Teppei maka manga ini harus dihentikan? kabarnya manga ini dihentikan karena bertolak belakang dengan masyarakat jepang yang menjunjung tinggi kemandirian dan orisinalitas dalam karya mereka. Kemudian posisi manga menurun dan tamat. Ya, sekilas nasib TPGW sama dengan White Knight. Berhenti di saat sedang seru-serunya, apakah Tsunehiro Date adalah Teppei sekaligus Aino di dunia nyata? Fakta menarik adalah serial karya Date sudah beberapa kali dihentikan pihak JUMP, yakni : Cross Account dan Tokyo Wonder Boys.

 

Mungkin masa depan Time Paradox Ghostwriter sebenarnya gemilang seperti nasib White Knight di tahun 2030, cerita masih bisa berkembang dan misteri akan terkuak di tiap chapter sehingga pembaca akan dibuat terkejut. Tapi sayangnya memasuki chapter-chapter terakhir pembaca disuguhkan akhir yang terkesan paksa.


Paradoks waktu : bootstrap paradox

Top easter egg : one piece tamat

 

 

Karena pembahasan kali ini tentang paradox waktu, maka saya akan memberikan beberapa jenis paradoks yang mungkin belum diketahui oleh pembaca.

-   Bootstrap Paradox

Mengirim barang ke masa lalu untuk mengubah masa depan. contohnya di film Back to the Future, Biff tua kembali ke masa lalu dan memberikan almanak pada dirinya yang masih muda. pada chapter pertengahan TPGW, robot Mirai juga memberikan hasil taruhan dua hari kemudian untuk Teppei agar dia bisa membiayai hidupnya. mirip ontological paradox.

 

-   Butterfly Paradox / Butterfly Effect

Butterfly effect terjadi saat kita melakukan sesuatu yang kecil dan berdampak besar. Sebagai contoh jika kita ke masa lalu dan menggagalkan terbentuknya The Quarrymen, mungkin kita tak akan mengenal John, Paul, George, Ringo. Mahakarya dari The Beatles tidak pernah ada, the beatles yang kita tahu hanyalah sekumpulan serangga, grup-grup musik yang terpengaruh musik The Beatles tak akan pernah lahir, bahkan Liam Gallagher mungkin hanya akan menjadi pemuda biasa yang mengidolakan Manchester City.

 

 

 

-   Grandfather Paradox

Sesuai dengan namanya, grandfather paradox adalah paradox tentang keturunan. Jika kamu kembali ke masa lalu dan membunuh kakekmu saat ia masih muda, lalu apa yang terjadi pada dirimu? Jika kakekmu mati salah satu orang tuamu tidak akan pernah ada, dan kamu juga tidak akan pernah ada. Jadi bagaimana bisa sesuatu yang tidak ada meniadakan yang sudah ada?

 

-   Ontological Paradox

Kali ini saya akan mengambil contoh dari kartun SpongeBob Squarepants. Ada episode ketika Squidward kembali ke masa lalu, ia bertemu dengan SpongeBob dan Patrick di jaman batu. Lalu ada scene saat Squidward merasa bosan dan mengajak mereka berdua bermain. Tiba-tiba ubur-ubur datang menyerang dan SpongeBob Patrick lari kesakitan karena disengat ubur-ubur. Akhirnya Squidward membuat jaring ubur-ubur dan mengajarkan mereka cara menggunakannya sesuai dengan apa yang mereka lakukan di garis waktu saat ini. Saat Squidward kembali ke masa depan, ia melihat SpongeBob dan Patrick berburu ubur-ubur, spontan Squidward berkata “ooh, siapa orang bodoh yang menciptakan permainan konyol seperti itu?” Jadi, siapakah yang menciptakan permainan ubur-ubur?

 

 

-   Predestination Paradox

Ketika kembali ke masa lalu, tak peduli berapa kali pun mengubah suatu kejadian, kita takan bisa mengubah takdir. dalam anime Toki wo Kakeru Shoujo a.k.a The Girl Who Leapt Through Time, ada scene di mana Makoto berkali-kali kembali ke masa lalu hanya untuk menghindari pernyataan cinta dari sahabatnya, Chiaki. atau mungkin contoh itu kurang tepat, tapi saya sedang malas mencari contoh, hehehe..hehe.

 

-   Fermi Paradox

Paradox ini dikemukakan oleh Enrico Fermi, seorang fisikawan asal Italia. dia mempertanyakan tentang keberadaan alien. alam semesta sangat luas, alien diyakini adalah makhluk cerdas-bumi dan manusia mudah dikuasai mereka. namun, jika alien itu memang ada, lantas di mana mereka?

 

Omnipotence Paradox

Paradox ini adalah tentang Tuhan. omnipotence sendiri berarti kemahakuasaan. kita semua tahu bahwa Tuhan itu Maha Kuasa, bisakah Tuhan menciptakan sebuah benda yang berat sampai Tuhan sendiri tidak mampu mengangkatnya? pertanyaan pasti muncul, buat apa juga Tuhan melakukan hal itu? hehe. tadinya saya ragu memasukan paradox ini pada daftar karena masih banyak juga paradox lain tapi menurut saya masih bisa dijawab kecuali beberapa yang sudah saya tulis di atas.

 

Dari judulnya menarik paradoks waktu penulis bayangan.  Jadi sebenarnya penulis bayangannya siapa? Teppei atau Aino?

0 comments: