Apa berlebihan jika menyebut lagu JKT48 legendaris? mungkin ya, mungkin tidak. meskipun saya bukan fans mereka dan tidak memiliki oshi, saya selalu mengikuti perkembangan (team J) dan perilisan lagu mereka dari awal hingga saat ini. tapi apa yang seperti ini juga bisa disebut sebagai fans JKT48? meskipun tidak pernah ke theater, tidak ikut event-event dan tidak sekalipun beli merchandise bahkan ikut vote di Senbatsu Sousenkyo? oke, intinya saya suka mendengar lagu mereka karena lirik dan musiknya yang mengusung berbagai genre (termasuk seifuku dan dance mereka yang padat). JKT48 adalah sister group pertama AKB48 di luar Jepang sebelum akhirnya terbentuk di China (SNH48), Filipina (MNL48), Vietnam (SGO48), India (DEL48), Tiongkok (BEJ48) dan Thailand (BNK48) yang sekarang sedang populer saingan baru jekeiti.
ada hal yang sulit diterima orang banyak, termasuk lagu-lagu JKT48.
Berikut ini adalah beberapa lagu dari setlist JKT48 dan single yang saya pilih dari ratusan lagu mereka. Berbagai lagu legendaris dan Team J, Team KIII, dan Team T. Beberapa lagu dibedah sebagai hasil dari menikmati lagu-lagu JKT48. Tulisan ini adalah bentuk nostalgia untuk para fans dan pendengar lagu Jekeiti, juga untuk para pembaca (baca: fans baru) yang datang dari masa depan.
Shonichi (Hari Pertama) Masuk dalam setlist pertama JKT48, yaitu Pajama Drive. Lagu ini seolah menjadi doa pembukaan untuk JKT48
(sebenarnya untuk seluruh member 48 family). Liriknya memotivasi siapa saja
untuk semangat di hari pertama apa pun aktivitasnya. Di bagian chorus
benar-benar memacu semangat.
Nagai Hikari (Cahaya Panjang) Lagu ini masuk dalam setlist Renai Kinshi Jourei dan M01 setelah Overture berkumandang. Di awal lagu dibuka dengan suara Akicha (member AKB48 yang dulu ditransfer ke JKT48) dan Stella Cornelia sebagai center. Nagai Hikari terdengar seperti lagu lawas mandarin. Distorsi gitarnya asik dan suara Rena yang khas membuat lagu ini agak lucu meskipun maknanya mungkin menyedihkan. Memorable.
Squall no Aida Ni (Di Tengah Hujan Badai Tiba-Tiba) Salah satu lagu terbaik di setlist Renai Kinshi Jourei tapi saya rasa fans akan setuju jika selalu lagu di setlist ini tidak ada yang tidak enak didengar. Setelah Nagai Hikari berakhir, langsung dilanjutkan dengan M02, Squall no Aida Ni yang bercerita tentang seorang gadis yang tidak ingin hujan berhenti agar bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan seorang yang disukainya.
Gommen ne Summer (Maafkan Summer) Puitis. Tidak membosankan. Salah satu everlasting song-nya JKT48. Tentu lagu ini sangat melekat
dengan iklan produk minuman isotonik. Alih-alih memulai dengan suasana alam di musim panas, malah
memulai dengan aktivitas seseorang yang dijadikan objek. "bersama habisnya nafas, debaran
ini menyakitkan walau kuhitung deburan ombak tak akan ada habisnya.." Pemilihan
diksinya patut diapresiasi.
Keibetsu Shiteita Aijou (Rasa Sayang yang Dulu Aku Remehkan) menjadi salah satu bentuk protes terhadap bullying di lingkungan sekolah termasuk protes pada kepercayaan bahwa masa depan yang cerah ditentukan hanya lewat nilai akademik. Mereka juga menyoroti pemimpin dunia yang enggan berganti jabatan sementara perundungan tidak ditanggapi dengan serius melalui lirik "gadis yang ingin menjadi burung itu dengan tegapnya berdiri di atas atap, apa sebenarnya dia ingin di ingin dipuji ataukah suatu pertanda?.."
Two Years Later (Dua Tahun Kemudian) Butuh tujuh tahun berlalu untuk membuat saya menaruh perhatian pada lagu ini. Awalnya saya berpikir lagu ini seperti lagu ibu-ibu huehehehe karena beda dengan Hebirote, Kimisuki, Aitakatta, Ponishu dan yang lainnya. Di masa itu saya belum mengerti 48 group membawakan berbagai genre, tapi karena lagu Jeketi pada saat itu masih sedikit, maka saya putuskan untuk tetap menyimpan lagu ini di laptop. 7 tahun berlalu, saya teringat Two Years Later dan mendengarnya kembali, seketika memori tertuju ke masa silam, awal mendengar Jeketi dan kehidupan saat itu. saya baru sadar modulasi lagu ini sangat unik dan nostalgic. Ironisnya, isi lagu ini mirip dengan yang saya alami: dalam lagu tersebut, 'aku' menyadarinya 2 tahun kemudian, sementara saya membutuhkan waktu selama 7 tahun.
Innocence (Kepolosan) dari setlist milik Team T berjudul Te wo Tsunaginagara (Sambil Menggandeng Erat Tanganku) yang disadur dari SKE48. Innocence hanya boleh dinyanyikan oleh member berusia di atas 17 tahun karena lagu tersebut tentang melepas kepolosan anak manusia dan liriknya disuguhkan secara gamblang. Lagu ini mengingatkan saya pada anthem Detective Conan, Kimi ga Ireba. Terlepas dari liriknya yang berbahaya, lagu ini memiliki aransemen dan modulasi yang asik: mulai dari pre-chorus, chorus dan seterusnya. Meskipun Innocence memiliki arti tidak bersalah, tapi akan menjadi kesalahan besar jika memutar lagu ini menggunakan speaker :D
Kurumi to Dialogue (Dialog dengan Kenari) adalah coupling song dari single Kokoro no Placard. Lagu yang juga mengangkat tema melepas keperawanan tapi dibungkus dengan analogi memecahkan cangkang kenari. "bila membuka kenari dimulai sudah, walaupun moral bagaikan debu, kesalahan melebihi Adam dan Hawa, aku jadi ingin mencoba" pada bait ini 'si aku' menyadari kesalahan yang hendak dilakukan dan mengenyampingkan moral yang berlaku. Adam dan Hawa melanggar titah Tuhan dengan memakan buah terlarang, tapi 'si aku' dan kekasihnya yang sudah tahu resiko dari kesalahan yang hendak dilakukan malah tidak menghiraukan.
New Ship meski belum ada versi studio dari JKT48, lagu ini akrab di telinga para fans khususnya fans lama. Fans tentu ingat kalimat yang dilontarkan Melody di MV itu. Sayangnya AKB48 pun hanya merilis short version New Ship jadi kita tidak bisa menikmati lagu ini secara keseluruhan. Dalam beberapa kesempatan, JKT48 membawakan lagu ini dengan formasi all member. selain nada yang enak didengar, analogi dari lagu ini juga bagus.
Edit: 8 Desember 2021, AKB48 merilis New Ship full version.
Temodemo no Namida (Aira Mata tak Tersampaikan) adalah unit song dari setlist Pajadora (Pajama Drive). Pada lirik terdapat kata bunga ajisai, bunga ajisai sendiri adalah bunga khas Jepang, simbol dari keabadian dan kesedihan. Bagi saya, tidak ada yang bisa menggantikan Temodemo versi Jeje dan Melody. lirik yang paling saya suka "bunga ajisai yang suka akan hujan.. memejamkan mata di hari yang cerah, mendung yang jauh di sana apakah kau yang memikirkannya?"
Tentu satu hal yang tidak ketinggalan saat mendengar lagu ini ialah koregrafi tangan terangkat di bagian chorus :)
Boku no Uchiage Hanabi (Kembang Api Milikku) salah satu lagu terbaik yang dimiliki Team KIII. Bercerita dari sudut pandang laki-laki, yang memendam perasaannya sendiri. Lirik nelangsa dan dibalut dengan nada dan musik yang makin membuat sendu membuat Boku no Uchiage Hanabi diakui para fans sebagai lagu favorit di setlist Seishun Girls. Member memakai yukata lengkap dengan sandal dan kipas membuat mereka makin cantik dan anggun.
Hizuke Henkousen (Garis Pergantian Hari Cinta)
Futari Nori no Jitensha (Berpeda Berdua) "lagu sejuta umat" itulah gelar yang disematkan untuk lagu ini. Meski musik punk rock tapi makna lagunya cukup nelangsa. Performance
mereka lucu karena koreografinya diselipkan saling bercanda, seperti towel
pipi, jambak-jambakan dan yang ditunggu adalah tabok-tabokan wkwk. Agak absurd
sebenarnya saat lirik Inggris disambung ke Indonesia tapi ya lagu ini memang
bagus. Lirik yang saya suka adalah “ah langit di kala senja seperti mewarnai
kota, tak terlalu sedih, bayangan kita berdua menjadi satu..”
Darui Kanji (Rasanya Malas) M09 dari setlist Tadaima Renaichuu merupakan lagu yang cukup frontal. Kisah remaja yang harus menghadapi hidup yang jika kita dengar lirik demi liriknya pasti akan ikut merasa muak. Suguhan musik dan nada untuk lagu ini bisa dibilang salah satu yang paling unik. "untuk berbuat jahat skalipun itu memakan energi.." one of the best line.
Oshibe to Meshibe Yoru no Chou-chou (Benang sari, Putik, dan Kupu-kupu Malam) M08 dari setlist Saishuu Bell ga Naru. Dari intronya saja lagu ini sudah memberikan kesan gelap. Unit song ini hanya dinyanyikan oleh dua member yang berperan sebagai kakak dan adik yang menjalin hubungan terlarang dan dinyanyikan bersahut-sahutan, selain itu di tengah lagu diselipkan dialog antara dua saudara ini. Dari segi melodi dan analogi yang dipakai, Oshibe adalah salah satu yang terbaik meskipun ini lagu yang terlarang.
Nichi no Kamihikouki (Pesawat Kertas 365 Hari) Salah satu lagu motivasi dan introspeksi JKT48. Nadanya
kental dengan lagu-lagu tradisional Jepang. Meskipun tidak sesemangat River
atau Shonichi, lagu ini bisa disandingkan dengan Yuuhi Wo Miteiruka atau Tenohira, tapi versi memulai hari. Bagi fans di Indonesia, setelah bait "kutatap langit di pagi hari" selalu ditambahkan chant "Bismillah". Chant ini bermula dari celetukan salah satu member generasi ke-2, Uti.
Classmate pertama kali dibawakan oleh generasi ke-3 pada event "Mulai Sekarang Sungguh-Sungguh" bulan November 2014 silam. Nuansa syahdu sangat kental di lagu ini dan tentunya cinta searah.
Don't Disturb! adalah milik Team KIII dari setlist Seishun Girls bernuansa hawaii, seolah berada di tepi pantai bermandikan cahaya bulan bersama kekasih. sangat nyaman mendengarkan Don't Disturb meskipun saya sendiri agak terganggu dengan monolog di tengah lagu.
Koi no Keikou to Taisaku (Arah Sang Cinta dan Balasannya) meskipun bukan anak Team T, fans tuwir pasti tahu apa yang harus diucapkan sebelum memulai chant. Chant untuk lagu ini saat masuk intro dengan gerakan tangan ke atas membuat performa idol dan fans menyatu. Lagu ini bercerita tentang gadis yang menyukai seorang yang kurang populer, yang hanya mementingkan pelajaran bahkan si gadis berpikir untuk menyewa guru privat demi bisa setara dan menyontek isi hati anak lelaki itu. Dikemas dengan lirik yang menggelitik, Arah Sang Cinta dan Balasannya selalu membuat show makin meriah.
Shoujotachi Yo (Gadis Remaja) “di tengah banyaknya bintang di langit, bintang manakah
yang paling memancarkan sinar terang? meski ditanya, siapapun tidak akan bisa
menjawabnya, di balik kegelapan pun ada cahaya yang tidak nampak dari sini.”
Sebuah renungan disuguhkan di bait pertama. “bintang yang terbentang di depan
mata dan yang tidak disadari, apakah perbedaan di antara mereka? Jaraknya
terlalu jauh sehingga cahayanya pun tak sampai ataukah terhalang awan?
Kuinginkan jawaban” bait selanjutnya setelah chorus. Meskipun saya bukan lagi
gadis remaja, saya rasa ini masih sangat relevan dengan saya, bahkan orang lain
yang seringkali mempertanyakan ini itu dan kadang kita menerima perbandingan
dari orang lain tentang siapa yang lebih baik. Padahal kita semua ibarat
bintang, semua memancarkan sinarnya dan tidak ada yang lebih terang, mungkin
hanya jarak dan penghalang saja yang membedakannya. Karenanya, setiap orang menginginkan jawaban.
Cinderella wa Damasarenai (Cinderella Tak Akan Tertipu) dibawakan oleh Team KIII. Lagu ini unik karena mengusung musik, seifuku dan tarian a la Latin. Lagu ini tidak menceritakan bagaimana Cinderella harus memutar otak mencari cara kabur dari istana sebelum jam 12 malam (hehe). Tapi Cinderella adalah gadis yang waspada terhadap sikap lelaki yang mendekatinya. Memang pada bait pertengahan muncul lirik "silahkan bimbinglah diriku saat ini, kenalkan malam yang tak kukenal" kontradiktif dengan apa yang menjadi judul lagu ini, tapi pada semesta 48 group, Cinderella bukan lagi gadis lugu tapi cerdik, ia masuk dalam perangkap untuk membalikan keadaan. "Ole!"
Warning! modulasi yang padat, pilihan yang tepat untuk pembuka setlist Dareka no Tame Ni, termasuk peralihan untuk lagu kedua; Tsukimisou (Evening Primrose) dengan diiringi musik tradisional Jepang, sangat kental dengan festival musim panas, member bernyanyi bersahut-sahutan, satu layer dan ditimpa dengan layer lagi. yossha!
Kyusen Kyotei (Kesepakatan Gencatan Senjata) Dibawakan oleh Team KIII. Menceritakan dua sejoli yang bertengkar, karakter pria membanting gitar kesukaan kekasihnya lalu pergi, akhirnya karakter wanita menyadari kenaifan mereka berdua dan ingin segera berdamai Salah satu lagu earcatching. Entah berapa kali saya harus rehab karena kecanduan lagu ini. hahaha
Only Today diambil dari album Mahagita, mungkin Only Today tidak akan kamu dengarkan hari ini saja, tapi besok, lusa,
tubin, tulat dan seterusnya. Kenapa? Karena lagu ini menggambarkan romansa kebanyakan orang. Apa yang akan kamu lakukan jika memiiki kesempatan hanya sehari? tentu menghabiskan waktu bersama orang yang dikasihi sama seperti lagu ini.
Meskipun tidak dikenal publik luas, Only Today termasuk
salah satu lagu favorit bagi fans JKT48. Dengan chant khas-nya “Oa Oe“ membuat
performance para idol jadi lebih semangat dan aura idola serta fans melebur
jadi satu. Sayang sekali hingga menyisakan 2 member generasi pertama, lagu ini
belum dibuatkan Music Video-nya oleh JOT (JKT48 Operation Team).
Oogoe Diamond (Teriakan Berlian) Ada ciri khas dari lagu-lagu JKT48 di awal kemunculan mereka, yakni suara trio Jepun : Aki Takajo, Haruka Nakagawa dan Rena Nozawa. Sebagai contoh di lagu ini menjadi lucu ketika pelafalan mereka yang berbeda dengan member kebanyakan. Sepertinya suara serak Shanju juga jadi khas dari lagu ini. Cukup sering dibawakan di TV, Oogoe Diamond terdengar seperti soundtrack anime.
River adalah single pertama JKT48. Stella, Sonya serta Cigul masih menjadi bagian dari grup. Kalimat ikonik dari MV River adalah "Girlband? Mereka pernah membawakan lagu ini secara live di AKB48 Show di Jepang. Para fans memuji performance mereka karena dance yang rapi dan tetap stabil meskipun ada sedikit suara Melody yang ngos-ngosan (waktu itu open mic). River bercerita tentang seseorang yang harus siap melewati rintangan dalam hidup, karena penghalang adalah RIVER! RIVER! RIVER!
Soramimi Rock (Salah Dengar Rock) identik dengan generasi ke-4, tentang seseorang yang merindukan masa kecil. Kalo kata
Hayao Miyazaki (salah satu pendiri Studio Ghibli) "seniman yang hebat memelihara masa
kecilnya." begitulah kira-kira hahaha ini Yuuhi wo Miteiruka tapi versi anak SMP.
So long Lagu
perpisahan Ve dengan JKT48, di sini dia juga menjadi center. Lagi-lagi liriknya
begitu kuat meskipun di sini tak ada pohon sakura melainkan pohon kelapa, mangga, pala.
Yang paling saya suka di bagian pre-chorus “dengan polosnya membahas impian”,”senja
pun terasa bagai memburu” serta lirik yang menarik perhatian adalah “dengan
jemari saling menghapuskan air mata, saat kita tertawa jadi s'makin menangis”.
Reaksi yang sangat manusiawi dan sering terjadi, betul-betul menggambarkan
perasaan tanpa harus menghiasi kalimat menjadi sulit dipahami. Keseluruhan lagu
ini sangat baik. Mulai dari lirik, intonasi nada, terjemahannya, dan tentu saja betotan bass-nya.
Hissatsu Teleport (Jurus Rahasia Teleport) salah satu lagu yang nostalgic yang masuk dalam setlist Pajama Drive. Selain karena masih
dibawakan oleh generasi pertama, lagunya asik dan rame khas anak sekolah. Berbahagialah mereka yang saat kemunculan JKT48 masih sekolah: bisa nostalgia - sedang kami, sudah tidak cocok lagi. Apalagi untuk mendengarnya di masa sudah ada gen 9. FJKTbangkotan.
Koi wo Kataru Shijin ni Narenakute (Ku Tak Pantas Jadi Seorang Pujangga Cinta) diambil dari setlist Seifuku no Me, meskipun belum dirilis secara resmi oleh management, lagu ini menjadi salah satu lagu favorit para fans. (disclaimer: artikel ini dipublikasikan Februari 2020 dan disunting untuk menambahkan informasi) buktinya pada Request Hour 2021 yang berlangsung bulan September, lagu ini berhasil menduduki peringkat 3 dari 30 setlist yang dibawakan JKT48 waktu itu.
Locker Room Boy merupakan M08 dari setlist Theater no Megami, semakin populer di kalangan fans sejak Shanju dikabarkan berpacaran dengan pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie. Melihat pemilihan Shanju sebagai center, JOT seolah menjadi peramal masa depan member pada saat itu. Lagu ini menceritakan seorang gadis yang khawatir dengan atlet bulu tangkis yang drop karena kalah bertanding. Gadis itu hanya diam di balik pintu alih-alih menghibur sang atlet karena ia percaya kekuatan terbesar ada dalam diri sendiri. Locker Room Boy memiliki notasi nada yang unik.
Koisuru Fortune Cookie (Kue Keberuntungan Yang Mencinta) cukup spesial karena dirilis secara bersamaan dengan kakak mereka, AKB48. Mungkin koreografi lagu ini terlihat mudah tapi ternyata para member harus banyak latihan pada bagian reff di mana mereka harus betul-betul merepresentasikan membuat onigiri dan bentuk hati yang berdebar. Bagi fans di Indonesia, bagian ini diberi chant “kame kameha” karena mirip jurus Dragon Ball. KFC juga identik dengan Shanju dan hey hey hey-nya.
Boyfriend no Tsukurikata (Cara Mendapatkan Pacar) Sesuai judul lagunya, Cara mendapatkan pacar adalah kiat-kiat untuk menggaet orang yang disuka, ada 3 langkah klise yang harus diikuti. Nuansa lagu yang asik dengan betotan bass yang asoy seperti biasa. hehehe
Itoshisa no Defense (Pertahanan Akan Cinta) dibawakan oleh trio Lidya, Noela dan Yona dari generasi ke-2. dengan nuansa yang lebih dewasa dan dalam beberapa part ada lirik yang cukup padat. para fans tentu tak akan melewatkan menit 2:22 😁
Kimi no Koto ga Suki Dakara (Karena Kusuka Dirimu) spesial: 2 member senbatsu di single ini pernah menjadi member JKT48 (Takajo Aki [center] & Nakagawa Haruka). Masuk dalam album Heavy Rotation, Kimisuki adalah salah satu lagu terseru dalam semesta 48 group.
.
Inseki no Kakuritsu (Persentase Meteor) Masuk dalam setlist Theater No Megami
(Dewi Teater). Mungkin karena
berhubungan dengan komet dan ruang angkasa jadi teringat Kimi No Na Wa. heheu ketika ingin menghafal lagu JKT48, biasanya saya memahami dulu ceritanya (karena lagu JKT48 biasanya adalah cerita) dengan begitu, menyanyikannya pun lebih mudah. tapi lagu ini sempat membuat ngos-ngosan untuk menyesuaikan nafas dengan ucapan. hahahaha ada-ada saja. Inseki populer di kalangan fans.
Yuuhi wo Miteiruka? (Apakah Kau Melihat Mentari Senja?) adalah single ke 2 dan masuk dalam setlist Boku no Taiyou. Senbatsu lagu ini dipilih langsung oleh manajemen dan merupakan debut generasi 2. Member yang terpilih adalah Ve, Shanju, Melody, Nabilah, Haruka (gen 1) dan Yupi, Vienny, Naomi, Natalia dan Rona (gen 2). Lagu ini
menjadi lagu wajib setiap sore menatap langit di tahun 2013-2014 awal-awal saya kuliah. Lagu
ini memiliki lirik yang sangat kuat dan musik yang pas untuk melepas penat bahkan membuat mata berair.
Sakura no Hanabiratachi (Kelopak-Kelopak Bunga Sakura) Lagu perpisahan ini memiliki lirik yang menyentuh khas
syair Jepang. “saat kupandang ruang kelas semua teman sekelasku memakai
seragam namun tampak dewasa, semuanya kan pergi menuju masa depannya
masing-masing. Di punggungnya itu terlihat membentang sayap mimpi”. Haru dan
sedih berdesir di hati para member JKT48 dan fans setiap menyanyikan lagu ini
karena Sakura no Hanabiratachi adalah anthem pada upacara kelulusan member 48 group. Lagu ini
juga sempat dinyanyikan oleh JKT48 saat mengantarkan Jiro Inao (general manager
JKT48) di tempat peristirahatannya yang terakhir pada 2017 silam.
Ponytail to Chou-chou (Ponytail to Shushu) atau Ponytail dan Ikat Rambut. Lagu legendaris dan megah. Diawali dengan instrument piano, violin, dilanjutkan dengan band yang memacu semangat (teringat chant para fans) tapi tetap mempertahankan kesenduan dari lagu ini. Sama seperti lagu 48 group kebanyakan, Ponishu adalah
kidung cinta satu arah. Saya selalu terpukau dengan penerjemahan lirik lagu bahasa
Jepang ke Indonesia, pengalih bahasanya mampu membuat dada sesak dan para fans
juga mengakui itu. Meskipun ada beberapa lirik dalam lagu lainnya terkesan
tidak tepat tapi terbukti penyampaiannya bisa diterima. Lagu ini juga agak
janggal, tapi sebenarnya Ponishu adalah sudut pandang dari laki-laki;
sama seperti lagu Pareo wa Emerald, dll. salah satu yang membuat lagu ini spesial adalah bagian interlude-nya selalu membuat dada tercabik-cabik setara lagu patah hati kelas atas. ahahaha
Kitagawa Kenji adalah nama dari salah seorang staff NMB48 yang membuat para fans iri dengan Kenji-san karena bisa dekat dengan idola mereka. JKT48 yang adalah sister group pertama di luar Jepang pernah membawakan lagu ini di hadapan kakak-kakak mereka (AKB48, NMB48 dll) dan ribuan fans di Jepang pada acara Nippon Budokan tahun 2013, Kitagawa Kenji juga ikut perform bersama mereka. seru!
109 Marukyuu
Tenshi no Shippo (Ekor Malaikat)
Wasshoi J! Sering nongol di JKT48 Mission hahaha. Lagu ini adalah deskripsi team J generasi pertama lengkap dengan nama
masing-masing member. Kenapa team J? Karena waktu itu masih generasi pertama,
generasi kedua di tahun berikutnya, yaitu KIII dan ketiga team T. Generasi selanjutnya
melebur dalam team J, KIII, T dan Trainee. Saat Melody kembali ke JKT48 dan
menjabat sebagai general manager serta Kinal sebagai kepsek, ada perombakan
dalam sistem JKT48, yakni kelas Academy A dan B.
Gingham Check sering dibawakan oleh JKT48 BAND disusul dengan Heavy Rotation dan Kamulah
Satu-Satunya dari Dewa 19. Setelah beberapa member graduation, formasi band berganti. Gingham Check menjadi lagu pertama yang senbatsunya menggunakan sistem voting dari para fans. Melody menempati posisi sebagai center, di peringkat dua Ve, ke tiga Haruka dan ke empat Shanju serta posisi terakhir di tempati oleh Jeje.
Aitakatta (Ingin Bertemu) mungkin lagu ini adalah lagu JKT48 yang paling populer selain Heavy Rotation di awal kemunculan mereka. Aitakatta memiliki 2 versi, short dan long. Versi apa pun itu, Aitakatta selalu seru!
Rider adalah julukan untuk fans AKB48 yang identik dengan moge bernama Hirofumi Fukuhara. Rider termasuk early fans AKB48 di saat AKB48 masih berjuang mengenalkan grup mereka pada masyarakat Jepang. Rider mulai datang ke theater bulan Desember dan meninggal setahun kemudian. Di tengah lagu ini saat hanya ada musik, lampu theater dimatikan dan member yang membawakan lagu ini memberikan penghormatan ke arah kursi yang biasanya ditempati Rider diakhiri lambaian tangan. bisa dibilang lagu ini adalah lagu 48 group tersedih karena latar belakang lagu tersebut. "I miss you..yes, aku tidak lupa kepada dirimu di taman yang tak ada siapapun sambil duduk di bangku dirimu terus mendengarkan lagu yang ku nyanyikan" makna taman yang tak ada siapapun mungkin adalah theater yang masih sedikit penonton. terlepas dari kisah di balik lagu Rider, lagu ini memang enak dinyanyikan.
Manatsu no Sounds Good (Musim Panas Sounds Good) Menempatkan suara Melody dan Shania di awal lagu sangatlah
tepat. Menurut saya lebih bagus versi JKT48 daripada AKB48. Di sini saya akan
bahas sedikit tentang urutan liriknya. Meskipun judul lagu ini menunjukkan waktu
atau keterangan cuaca, tapi lirik pertamanya bukan mendeskripsikan suasana
waktu itu (seperti lagu pada umumnya) justru lebih kepada objek (orang yang menarik
perhatiannya). Setelahnya baru digambarkan suasana saat itu, membandingkan dan memberi
kesimpulan. Menurut saya ini menarik. Meskipun agak aneh di kata "kurikulum" wkwk.
kali ini simak versi fans, Rangga Pranendra cs.
Ano Koro no Sneaker (Sneakers Waktu Itu) Lagu untuk mengenang masa sekolah. Bercerita tentang seorang dewasa yang datang ke sekolahnya dan memandangi tempat-tempat yang membuatnya bernostalgia. Ada sedikit penyesalan karena dulu dia tidak melawan saat menjadi korban perundungan. Seperti biasa, liriknya bagus tapi agak ambigu dengan kata "kotor" di lagu ini. Musik dengan tempo yang lambat sangat cocok untuk mengantarkan kita ke masa lalu.
First Rabbit satu dari sekian banyaknya lagu JKT48 yang filosofis. Gerombolan kelinci umumnya sembunyi dalam lubang untuk melindungi diri mereka. Dalam lagu ini seseorang ingin menjadi
kelinci pertama yang berani keluar dari zona nyamannya, menghadapi tantangan
yang ada di luar sana. “setiap terluka jadi makin dewasa..” Bahkan saat menyanyikan lagu ini, fans tua pun akan menangis.
Sakurairo No Sora No Shita De (Di Bawah Langit Berwarna Sakura) Kamu bisa mampir
juga di youtube JKT48 Acoustic.
Hikoukigumo (Jejak Awan Pesawat) awal Hikoukigumo muncul , ada isu tentang cerita mencekam
di balik lagu ini dan bodohnya saya sempat merinding. Tapi seiring waktu berlalu
nalar saya kembali dan masih menyukai lagu ini. Hikoukigumo terdapat pada setlist Renai Kinshi Jourei M12 tapi sering dibawakan
saat mendekati akhir show JKT48 dengan membawa sapu tangan sebagai property. Tapi rupanya hal mencekam di Hikoukigumo benar meski bukan berasal dari liriknya. Para fans kerap kali melihat sosok perempuan muda dan nenek yang ada di beberapa sudut theater saat JKT48 menyanyikan lagu tersebut. Entahlah
Mae Shika Mukanee (Hanya Lihat ke Depan) masih bercerita soal mimpi. Single ke-13 di tahun 2016 dan Ve sebagai center dengan voting suara sebanyak 42.005 suara. Liriknya juga masih berdiri di alur 48 group. Hanya Lihat ke Depan cukup spesial karena single ini yang membuat saya kembali mendengar JKT48 setelah hiatus di 2014. Coupling songnya Dakishimecha Ikenai juga enak didengar.
Ame no Doubutsuen (Kebun Binatang Saat Hujan) lagu ini dulu jadi pelarian saat berbagai hits dalam album
Heavy Rotation memang betul-betul jadi heavy rotation (terlalu sering diputar).
Dan saat kembali mendengar Kebun Binatang baru sadar musiknya asik (apalagi bagian interlude) dan tema
lagunya juga unik. Jika Musim Panas Sounds Good berbicara tentang waktu, Kebun
Binatang Saat Hujan berbicara tentang tempat. Tema lagu ini unik, bagaimana
bisa terpikir menulis lagu nge-date di kebun binatang saat hujan?
Higurashi no Koi (Cinta Jangkrik) tadinya saya ingin memasukan Himawari (Bunga Matahari), tapi secara personal saya lebih tertarik dengan Higurashi no Koi. Di Jepang, musim panas identik dengan semangka, kipas angin, awan cumulonimbus, kembang api, dan tentu saja jangkrik. Seringkali orang mengabaikan suara jangkrik atau menganggap suara jangkrik sangat mengganggu, seperti itulah analogi cinta searah dalam lagu ini. Dalam beberapa lagu 48 group beberapa kali ditemukan frasa 'summer ke-16', ini menunjukkan bahwa seseorang sudah 16 kali melewati musim panas, artinya saat itu ia berada di masa remaja. Higurashi no Koi mengingatkan saya pada ending song Inuyasha, Samurai X, dan Detective Conan. sulit untuk tidak mengikuti koreografi saat bagian chorus sudah dinyanyikan "diriku, mungkin.. mungkin.. mungkin.."
Namida no Seesaw Game (Seesaw Game Penuh Air Mata) another great song from JKT48. Lagu dari team KIII.
“yang melukai hati ini adalah serpihan kenanganmu..”
Kimi wa Melody (Dirimu Melody) Secara keseluruhan lagu ini salah satu yang terbaik, baik dari segi lirik atau pun nadanya. tapi pada bagian chorusnya saya tidak begitu suka dan terdengar seperti lagu SNSD atau semacamnya. ada yang baru dari JKT48 karena di lagu ini seifuku mereka adalah kebaya dan batik.
Baby! Baby! Baby! Formasi awal team J. lagu ini juga termasuk salah satu favorit di album Heavy Rotation. "hard to say baby baby baby aku ingin berani, ku tak bisa berkata sepatah kata pun, andaikan saja malaikat ada, incarlah hati dengan busur itu.."
Run Run Run masuk dalam setlist Boku no Taiyou team KIII. bisa dibilang, Lagu-lagu di setlist ini tidak ada yang jelek, saya cukup kesulitan memutuskan memilih lagu yang mana.
Boku to Juliete to Jet Coaster (Aku dan Juliete dan Jet Coaster) unit song yang dibawakan oleh Ayen, Nat dan Acha bercerita dari sudut pandang pria (Romeo). Romeo dan Juliet adalah fiksi populer karya William Shakespeare yang mengangkat tema kasih tak sampai. Saat pertama mendengar lagu ini saya langsung jatuh cinta dengan akornya.
Run Run Run masuk dalam setlist Boku no Taiyou team KIII. bisa dibilang, Lagu-lagu di setlist ini tidak ada yang jelek, saya cukup kesulitan memutuskan memilih lagu yang mana.
Boku to Juliete to Jet Coaster (Aku dan Juliete dan Jet Coaster) unit song yang dibawakan oleh Ayen, Nat dan Acha bercerita dari sudut pandang pria (Romeo). Romeo dan Juliet adalah fiksi populer karya William Shakespeare yang mengangkat tema kasih tak sampai. Saat pertama mendengar lagu ini saya langsung jatuh cinta dengan akornya.
Manatsu no Christmas Rose (Mawar Natal Musim Panas) Dhike, Ghaida, Kinal, Shanju. Unit song dari setlist Renai Kinshi Jourei, rasanya sulit untuk mendengar lagu ini tanpa bernyanyi dan menggerakan tangan, hehe ayo ngaku. Nada minor di lagu ini jelas menunjukkan kesedihan meskipun pada liriknya membuat siapapun yang pertama kali mendengarnya akan nyengir. if you know, you know :)
JAKARTA 48
Dari puluhan lagu yang sudah disebutkan di atas, manakah 5 lagu JKT48 terfavorit
yang bikin kamu nostalgia?
0 comments: